Cara Film India Melakukan Kritik Sosial tentang Sanitasi (Review Film “Toilet: Ek Prem Katha”)

Apa yang ada di benak penonton saat mengantri di bioskop melihat poster film berjudul TOILET?? Apakah penonton akan menonton film tentang TOILET sambil mengemil popcorn dan menengguk minuman soda?? Tak terbayang sama sekali.

Namun nyatanya film India yang satu ini laris manis pada tahun 2017 lalu. Film ini berjudul Toilet: Ek Prem Ketha (Toilet: A Love Story). Film yang dibintangi Akshay Kumar (berperan sebagai Keshav) dan Bhumi Pednekar (berperan sebagai Jaya) meraup pendapatan lebih dari 280 miliar. Apa yang membuat film ini laris manis? Apakah karena film ini konon terinspirasi dari kisah nyata?

If You don’t Cheat, Life Will Cheat on You (Review Film “Bad Genius”)

Judul tulisan ini berasal dari kutipan dialog dari film Thailand berjudul Bad Genius. Film yang tayang pada 2017 dan konon menjadi film paling laris di Thailand, juga film Thailand paling laris di luar negeri pada tahun tersebut Film ini sudah tayang di Indonesia pada Agustus 2017 lalu.

Sejarah Partai Politik Islam di Indonesia Hingga Soeharto Lengser

Indonesia dengan pemeluk agama islam sebesar lebih dari 80%, pasti memiliki kontribusi dan aspirasi politik yang berkelindan dengan faktor islam. Dalam sejarahnya, telah lahir banyak partai politik islam bahkan semenjak Indonesia belum merdeka.

Sejarah Perpecahan Partai Politik di Indonesia

Dalam perjalanan sejarah partai politik di Indonesia, hampir semua partai mengalami perpecahan. Baik partai yang berhaluan nasionalis, sosialis, komunis, bahkan islam.

2019: Adakah Alternatif Penantang Jokowi?

Sejauh ini berdasarkan banyak survey, penantang Joko Widodo yang paling dekat jarak suaranya hanya Prabowo Subianto. Meski begitu, suara Prabowo tidak bisa juga dibilang mendekati Jokowi karena masih terpaut cukup jauh dan tak pernah unggul. Sedangkan penantang yang lain malah lebih parah, suaranya masih sangat jauh dari suara Jokowi.

Dengan pendaftaran capres-cawapres yang akan berlangsung Agustus 2018, maka sulit kiranya ada yang mampu menjadi penantang berat bagi Jokowi. Namun tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.

Belajar dari Persib Bandung: Uang dan Mantan Tak Mampu Mengembalikan Kenangan Indah

Persib Bandung masih harus merasakan kepahitan hidup saat gagal lolos dari Grup A Piala Presiden 2018. Padahal awal musim ini Persib diharapkan kembali bisa berprestasi, untuk menutup kenangan pahit musim lalu yang hanya berada di peringkat 13 Liga 1. Namun kenangan pahit itu sebenarnya sudah sejak tahun 2016 saat Persib gagal juara di ISC A, hanya berada di peringkat 5. Kenangan pahit yang begitu cepat datang, padahal pada ISL 2014 Persib mengukir kenangan maha-indah, JUARA.

2019: Jokowi Dua Periode?

Di semua survey calon presiden, Joko Widodo sebagai incumbent selalu unggul dari rival-rivalnya. Bahkan hanya ada satu nama (Prabowo Subianto) yang menguntit di belakang dengan lebar suara yang tak juga dibilang dekat. Sedangkan nama lain tertinggal sangat jauh. Hal itu tentu jaminan bagi Jokowi untuk kembali memenangkan kontestasi pilpres.

Jokowi bahkan laris dukungan parpol. Tak akan sulit bagi Jokowi untuk mendapatkan dukungan 20% kursi DPR. Jokowi yang berasal dari PDIP kini tak lagi harus selalu bergantung pada partai tersebut karena sudah mendapat dukungan dari beberapa parpol termasuk partai besar, Golkar, baik di pemerintahan saat ini maupun untuk Piplres 2019.

Jalan – Jalan di Banda Aceh

Saya sudah sejak lama ingin pergi ke Serambi Mekah, Aceh. Bahkan saat di kampus, saya mendaftarkan diri di sebuah kepanitian untuk memberikan bantuan di Aceh pasca tsunami, itu karena saya berkeinginan pergi ke Aceh. Sayangnya belum terwujud kala itu. Barulah ketika tahun 2013 saya berkesempatan ke Aceh. Dan pada tahun 2015 untuk kedua kalinya ke Aceh, selanjutnya pada tahun 2017 kembali berkunjung di Aceh. Dan di tahun 2018 kembali berkesempatan ke Aceh.

Mahasiswa Sendal Jepit

Sedang ramai Mahasiswa Universitas Indonesia (Ketua BEM UI) yang viral akibat memberikan Kartu Kuning pada Presiden Joko Widodo saat acara Wisuda Mahasiswa UI (2/2/2018). Aksi Kartu Kuning itu dianggap oleh beberapa pihak merupakan sikap yang kurang sopan.

Nah, soal kurang sopan ini lah yang mengulik memori Saya. Selama kuliah dulu, Saya pun kerap disebut kurang sopan. Tapi berhubung saya bukan aktivis yang bagaimana seperti Ketua BEM UI, maka tingkah kurang sopan saya ya cuma sebatas karena: PAKAI SENDAL JEPIT.

Raja dan Para Hulubalang

Para Hulubalang Pengawal Raja sedang berdiskusi terkait keamanan Raja ke depannya, agar tidak ada lagi yang kecolongan mengganggu keamanan dan kewibawaan Raja.